eksplur : Ahli fisika dari Universitas Amsterdam menyelidiki kekuatan yang dibutuhkan untuk menarik benda berat pada kereta luncur berukuran raksasa di atas padang pasir.
Dan hasil penyelidikan mereka menyimpulkan, ternyata orang-orang Mesir kuno itu membasahi pasir dengan air sehingga mengurangi gesekan antara alat perangkat primitif untuk menarik batu itu dengan pasir di bawahnya, sehingga lebih mudah untuk beroperasi.
Seperti dilaporkan situs Livescience, temuan terbaru ini membantu menjawab salah satu misteri sejarah yang menurut mereka paling abadi tentang "Bagaimana orang-orang Mesir kuno mampu menyelesaikan pembangunan piramida yang tampaknya mustahil?".
Dalam penelitian ini, para ahli memperoleh petunjuk dari sebuah lukisan dinding yang ditemukan dari situs makam kuno Djehutihotep, yang dibangun pada tahun 1.900 Sebelum Masehi (SM).
Gambar itu menggambarkan 172 orang pria tengah mengangkut sebuah patung besar dengan menggunakan tali yang melekat pada sebuah kereta luncur.
Di salah satu gambarnya, terlihat seseorang berdiri di bagian depan kereta luncur, sedang menuangkan air di atas pasir, kata pimpinan penelitian Daniel Bonn, seorang profesor fisika di Universitas Amsterdam.
Bila dikaji dan dipahami lebih mendalam, ternyata al-qur’an telah mengungkapkan hal ini dalam Surah Al-Qashash ayat 38 yang berbunyi:
"Dan berkata firaun : ‘hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. maka bakarlah hai haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yg tinggi supaya aku dapat naik melihat tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". (Q.S. al-qashash ayat 38).
Subhanallah, bahkan Al-Qur'an membahas tentang pembangunan piramida Mesir dalam salah satu ayatnya, dan setelah diuji dengan pengetahuan ilmiah, ternyata hal tersebut terbukti.
kuda :-) :-) :-):-):-):-)
ReplyDelete